Bisnis, Jakarta -Bursa Efek Indonesia mengumumkan hingga akhir 2016 hanya ada 17 emiten baru yang memperdagangkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Hingga saat ini baru 14 emiten yang sudah memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek.

“Sampai akhir tahun 17 emiten, yang tiga masih dalam progres (pipeline),” kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat di Gedung BEI, Kamis, 1 Desember 2016.

Adapun tiga emiten yang masih menunggu untuk pencatatan saham bulan ini antara lain PT Prodia Widyahusada Tbk, PT Forza Land Indonesia Tbk, dan PT Bintang Oto Global.

Untuk diketahui, pada Rabu kemarin, PT Prodia Widyahusada Tbk kemarin mulai menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO seharga Rp 6.500 per lembar saham.

Perseroan melepas sebanyak 187,5 juta lembar saham atau 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga diperkirakan dari aksi korporasi itu mereka memperoleh dana sekitar Rp 1,22 triliun.

Adapun PT Forza Land Indonesia Tbk menawarkan sebanyak 312,5 juta lembar saham atau setara 20 persen dari total modal yang ditempatkan. Adapun harga penawaran dalam IPO tersebut ditetapkan sekitar Rp 300 hingga Rp 350 per lembar saham, sehingga target perolehan dana sekitar Rp 93,7 miliar hingga Rp 109,3 miliar.

Yang ketiga, PT Bintang Oto Global juga berniat melakukan IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,8 miliar lembar saham atau sebanyak-banyaknya 47,37 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, setelah penawaran umum dengan harga Rp 100 per lembar saham.

BEI pada awalnya menargetkan ada sebanyak 35 emiten baru yang melantai di Bursa melalui proses IPO di 2016. Namun kemudian, BEI merevisi target menjadi 25 emiten, dan hingga akhir tahun dipastikan hanya terealisasi 17 emiten.

DESTRIANITA