Metro, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak mau berkomentar banyak soal total kekayaan dirinya sebagaimana informasi yang dimuat dalam situs resmi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Kekayaan Ahok tercatat di situs resmi KPU DKI Jakarta sebesar Rp 25,65 miliar dan US$ 7.228.

"Bisa tanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saja. Kami selalu lapor KPK kok," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2016. Ahok mengaku tidak tahu persis jumlah total harta kekayaannya, pasalnya ia sudah melaporkan kekayaannya kepada KPK sejak 2004 saat jadi anggota DPRD Belitung Timur.

Baca: Berkas Ahok Dinyatakan Lengkap, Ini Langkah Kejaksaan

Meski begitu, Ahok yakin angka yang ditunjukan oleh KPU sudah sesuai dengan data yang dihimpun oleh KPK. Adapun harta yang dimiliki, Ahok melaporkan hartanya berupa tanah dan rumah. Angka sebesar itu didapat karena harga tanah dan rumah yang terus naik dari waktu ke waktu.

Baca: Ahok: 62 Persen Warga Jakarta Percaya Saya Menistakan Agama

"Harga tanah itu naiknya luar biasa. Kalau enggak salah, KPK itu pakai patokannya dari NJOP (nilai jual objek pajak), jadi walaupun nilai tanah pasaran tinggi, mereka tetap pakai NJOP," ujar Ahok.

Adapun pasangan calon lainnya, memiliki besaran kekayaan yang bervariasi. Untuk pasangan calon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, memiliki kekayaan Rp 15,29 miliar dan US$ 511.322. Sedangkan wakilnya, Sylviana Murni, memiliki kekayaan Rp 8,36 miliar.

Pasangan calon nomor urut tiga tercatat paling kaya. Anies Baswedan memiliki kekayaan Rp 7,03 miliar dan US$ 8.893. Sedangkan wakilnya, Sandiaga Uno, memiliki kekayaan Rp 3,85 triliun dan US$ 10.347.381. Di antara calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga paling kaya.

LARISSA HUDA