Bisnis, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat 18,55 persen pada Oktober 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlahnya tumbuh dari 877,8 ribu kunjungan menjadi 1,04 juta kunjungan. Dibandingkan September 2016, jumlahnya meningkat 3,38 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan wisatawan didominasi oleh turis Cina. Jumlahnya mencapai 12,43 persen. Banyaknya turis Cina ke Indonesia didukung oleh kemudahan imigrasi. "Cina merupakan satu dari 196 negara yang bebas visa,” katanya di kantor BPS, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Selain Cina, wisman didominasi turis asal Australia yaitu sebesar 10,49 persen dari total wisman. Jumlahnya diikuti oleh wisman dari Malaysia 12,06 persen; Singapura 11,42 persen; dan Jepang 4,13 persen.
Selama Januari hingga Oktober 2016, jumlah kunjungan wisman tercatat meningkat 9,40 juta kunjungan atau naik 9,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlahnya naik dari total kunjungan Januari-Oktober 2015 yang sebanyak 8,78 juta kunjungan.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia masuk melalui dua jalur yaitu 19 Pintu Utama dan jalur masuk di luar itu. Wisman yang masuk melalui 19 Pintu Utama mencapai 913,6 ribu kunjungan. Jumlahnya naik 15,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman yang melalui 19 Pintu Utama terjadi hampir di semua pintu masuk utama. Presentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sultan Syarif Kasim II yang mencapai 609,74 persen.
Sementara jumlah kunjungan wisman yang datang di luar pintu tersebut naik 70,07 persen dibandingkan Oktober 2015. Jumlahnya naik dari 59,3 ribu menjadi 100,8 ribu kunjungan.
Sementara wisman yang berkunjung melalui Pos Lintas Batas (PLB) mencapai 33,6 ribu. Jumlahnya naik 44,65persen dibandingkan Oktober 2015 yang sebesar 23,2 ribu.
Meski jumlah wisman meningkat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang Oktober 2016 justru menurun. Dari 27 provinsi, TPK hotel berbintang turun 0,47 poin atau 56,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 56,60 persen. Sementara dibandingkan September 2016, TPK Oktober naik 1,97 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Oktober tercatat sebesar 1,81 hari. Waktunya menurun 0,11 poin jika dibandingkan dengan Oktober 2015.
VINDRY FLORENTIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar